Lombok Tengah, TRANEWS. Wakil Bupati Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) Dr. H.M.Nursiah, M.Si. S.Ip. meminta kepada seluruh guru TK/PAUD untuk berinovasi dan berkreasi dalam memberikan pendidikan bagi anak-anak didik. Hal itu sejalan dengan amanat dalam kurikulum Merdeka.
“Tidak boleh monoton, guru di tuntut kreatif dan inovatif, itu yang terkandung dalam kurikulum merdeka” kata Wabup Nursiah pada Kegiatan Diklat Peningkatan implementasi kurikulum merdeka di Aula Gedung PKK Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu 3/4/2023
Lanjut mantan Sekda Lombok Tengah itu meyampaikan, kegiatan ini adalah dalam upaya penguatan kerukulum merdeka. Dia mengapresiasi kegiatan ini sebab anggaran kegiatan bersumber dari swadaya guru. “Apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
Punya “senggeger” untuk mendorong dan melayani guru dalam membangun Kabupaten Lombok Tengah” jelasnya.
Ada Dua hal yang harus di sepakati oleh guru dalam memberikan pendidikan kepada anak didiknya yaitu sepakat untuk mencintai, ke Dua yang mencintai dan dicintai. “Kurikulum merdeka ini saya fahami memuat aturan aturan main, cakupan dan ruang lingkupnya cukup luas. Dari refrensi guru dapat mengelola tugas dengan hebat untuk menjadi dron (alat untuk memotret obyek).
Saat ini kata Wabup Nursiah ada 900 guru TK dan PAUD di Kabupaten Lombok Tengah. Semua guru harus memegang Dron untuk memfoto mengevaluasi implementasi. “Tanpa ada dron kita tidal akan tahu sampai sejauh mana tugas kita sudah kita kerjakan” jelasnya
Karena itu bagi guru yang wajib difahami adalah aturannya, penjelasan dan kebijakan kebijakan dalam kurikulum tersebut.
Kalau guru guru TK bukan hanya secata fisik tetapi apa yang bisa dilakukan dipantau dengan Dron
“Saya ingin katakan bahwa kemajuan dalam organisasi apapun itu harus dilakukan secara organisasiatris secara personal dan Kurikulum merdeka titik tekannya adalah berinovasi” jelasnya.
Kegiatan itu di buka Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah H.L.Idlham Khalid. (red.TN)