Lombok Tengah, Tranews.net. Harapan para Tahfiz menjadi Calon Dokter kini terwujud. Lima orang dari 19 orang dinyatakan lulus oleh Universitas Mataram. Mereka resmi menjadi mahasiswa di fakultas kedokteran Universitas Mataram hanya saja Lima mahasiswa itu harus menandatangani perjanjian kuliah dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah melalui Yayasan Peduli Yatim Tersenyum.
Salah satu butir perjanjian tersebut andalah di larang menikah saat menjalani kuliah atau sebelum selesai kuliah. Jika melanggar maka orang tua yang bersangkutan ataupun mahasiswa itu wajib mengembalikan seluruh biaya yang sudah dikeluarkan oleh Yayasan.
Penandatanganan perjanjian oleh mahasiswa kedokteran jalur Tahfiz dilakukan di sela-sela acara Rahman Rahim Day dan disaksikan Bupati Lombok Tengah, Wakil Bupati, Sekda, Forkopimda, seluruh kepala OPD, Ketua MUI, Komisioner BAZNAS dan seluruh Camat SE Kabupaten Lombok Tengah dan orang tua masing-masing.
Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri, SIP, M.AP mengatakan kegiatan Rahman Rahim Day ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah sebagai bentuk silaturahmi antara anak anak yatim-piatu dengan pemerintah daerah dan jajaran. Disamping itu di hari Asyura ini diharapkan kegiatan ini mendapat barokah dari Allah SWT sebab doa doa anak yatim-piatu sangat diijabah oleh Allah SWT.
Mengutip sebuah hadits riwayat Ibnu Abbas, bahwa rasulullah pernah bersabda yang artinya, ”dan barang siapa yang membelaikan tangannya pada rambut (kepala) anak yatim di hari ‘asyura, maka Allah akan mengangkat derajat orang tersebut, untuk Satu helai rambut satu derajat. Dan barang siapa memberikan (makan dan minum) untuk berbuka bagi orang mukmin pada malam ‘asyura, maka orang tersebut seperti memberikan makanan kepada seluruh umat muhammad saw dalam keadaan kenyang semuanya.
Belaian rambut pada hadits di atas kata Bupati merupakan kata majaz atau kata kiasan, yang merupakan kasih sayang. kasih sayang yang bukan hanya diwujudkan dengan belaian rambut belaka, tapi bagaimana mengurus anak yatim dengan baik yang diikuti dengan pemberian santunan untuk pendidikan, sandang, pangan dan lain sebagainya.
Bupati menegaskan bahwa saat ini ada 5 Tahfiz dinyatakan lolos seleksi kedokteran di Universitas Mataram. Masih ada sisa yang belum dan diharapkan nanti dapat lolos di Universitas Islam Al Azhar Mataram.
Berikut Lima nama Tahfiz yang dinyatakan lulus seleksi kedokteran di Universitas Mataram. Maratun Sulha asal Gerantung Kecamatan Praya Tengah. Esa Hawayani asal Kelurahan Praya. Baiq Nur Latifazahrah Desa Pengembur Kecamatan Pujut, Fatmah Pepekat Banyu Urip Kecamatan Praya Barat dan L.Andika Fathul Mubarok Desa Batu Tulis Kecamatan Jonggat. (red.TN)