Lombok Tengah, TRANEWS. Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) melaksanakan Safari Ramadan sebagai ajang silaturahmi dan mempererat hubungan antara Pemda loteng dengan masyarakat yang tersebar di 12 kecamatan yang ada di Lombok Tengah.
Wakil Bupati Lombok Tengah Dr.HM.Nursiah, dalam kesempatan itu mengatakan, sangat berterimakasih atas sambutan Camat dan Seluruh Perangkat Desa dan masyarakat Praya Barat Daya. Dr. Nursiah memandang pergerakan kemajuan di Praya Barat Daya yang nampak dari pembangunan sektor Pariwisata diwilayah Desa Montong Ajan dengan pembangunam Hotel dan Villa yang masif sebagai salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi Lombok tengah. “Pertumbuhan ekonomi Loteng capai 77 persen yang terus meningkat dari 4,03 persen usai covid-19,” paparnya.
Lebih jauh Dr. Nursiah menegaskan, melalui kegiatan Safari Ramadhan program Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah (Pemda) agar masyarakat tahu secara utuh informasi progres layanan dan capaian Pemda, ujarnya.
Lanjut mantan Sekda Loteng di era kepemimpinan Suhaili FT itu menyampaikan, dapat dijelaskan, beberapa program pendukung pertumbuhan ekonomi Loteng antara lain : Dengan Penguatan Sumber Daya Manusia ( SDM ) contohnya bagi para pelaku UMKM dan IKM.
Pemda hadir hubungkan pelaku usaha dan sumber permodalan serta pemasaran. Indikatornya, pembangunan toko dan kios usaha masyarakat terus bergeliat dan merata hampir di seluruh Desa. Hal lain, Pemda permudah Perizinan untuk kelancaran iklim investasi. Jalan di Loteng sudah 88 persen status mantap.
Kemudian, Prabarda sebagai sampel kemajuan kini sudah terbangun 2 ( dua ) Puskesmas di Darek dan Batu jangkih. Kemajuan pembangunan Faskes turut turunkan angka stunting hingga 10,24 persen.
“Loteng terus berusaha raih UHC, saat ini sudah capai 98 persen, jadi tidak ada alasan masyarakat tidak terdaftar BPJS, cukup tunjukkan KTP nya, maka bisa berobat,” terangnya.
Sementara, pembangunan Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH ) melalui Dinas Perkim terus berlangsung. Berbicara data kependudukan, Dinas Dukcapil sudah tuntaskan 98 persen. Grafik IPM Loteng sendiri terus beranjak naik. Tahun 2023 sentuh angka 70,41 poin. Peningkatan usia harapan hidup masyarakat Loteng rata-rata 63 tahun lebih. Peningkatan daya beli masyarakat melalui program pasar murah, bantuan sosial dan lainnya melonjak. Motor Kadus 100 persen lunas. Kartu maiq meres utk tuan guru lancar, koordinir anak yatim istiqomah ditangani Baznas.10 orang yatim yang tahfidz sudah mendapat beasiswa kuliah di Unram dan Unizar. Mall pelayanan publik bergeliat mudahkan pelayanan. Insentif Merebot masjid lancar, dan banyak lagi yang lainnya.
Program unggulan tersebut perlu dilanjutkan, walau keterbatasan anggaran tapi alhamdulillah Pemda bisa optimalisasi keuangan salah satunya dengan intens koordinasi dengan Kementerian atau Pemerintah pusat,”, imbuhnya.(red.TN).