Lombok Tengah, Tranews.net. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menggelar rapat kerja bersama 32 perwakilan pengurus cabang olahraga (cabor) dari total 34 cabor yang ada di daerah ini, pada, Sabtu (5/8) kemarin. Berlangsung di Praya, rapat kerja KONI Loteng menghasilkan sejumlah rekomendasi. Selain penguatan di internal kepengurusan KONI Loteng, juga mendorong upaya peningkatan kesejahteraan bagi para pelaku olahraga.
Terutama atlet dan pelatih berprestasi di daerah ini. Bentuknya bisa berupa bonus bagi atlet dan pelatih berprestasi maupun dalam bentuk insentif lainya. Mengingat, sampai sejauh ini perhatian kepada para atlet dan pelatih berprestasi di daerah ini dinilai masih minim.
Kendatipun bukan hal utama yang di kejar, tetapi bonus maupun insentif bagi atlet sangat berarti. Dalam menumbuhkan semangat untuk bisa terus berprestasi di bidang olahraga. Sehingga mampu mengangkat nama baik daerah.
Tidak hanya itu, rapat kerja (Raker) juga merekomendasikan kepada KONI Loteng agar kedepan bisa memainkan peran dalam upaya memfasilitas peningkatan kualitas wasit juri maupun pelatih cabor yang ada di daerah ini. Misalnya, dalam hal sertifikasi wasit juri. Sehingga kedepan Loteng bisa memilki wasit juri maupun pelatih dengan standar nasional bahkan internasional.
“Sertifikasi wasit juri maupun pelatih penting di perkuat, karena itu juga menjadi salah satu elemen pendukung kemajuan olahraga itu sendiri. Tidak terkecuali di Loteng,” terang L. Isnaini, perwakilan Askab PSSI Loteng.
Semua rekomendasi yang ada, ujar Ketua Rapat Kerja KONI Loteng, Khairil Anwar, diharapkan bisa dilaksanakan dengan maksimal. Baik oleh pemerintah daerah maupun KONI Loteng sendiri. Mengingat, tidak semua beban harus di tanggung oleh KONI Loteng. Peran pemerintah daerah hingga pihak swasta juga sangat diharapkan dalam menjawab apa yang menjadi kebutuhan cabor yang ada di daerah ini.
Sementara itu, Ketua KONI NTB, Mori Hanafi, menyambut baik rapat kerja KONI Loteng. Menurutnya, tidak semua pengurus KONI bisa menggelar rapat kerja. Artinya, kepengurusan KONI Loteng sejauh ini bisa dikatakan sudah berjalan. Walaupun tentu masih perlu untuk terus dimaksimalkan kedepannya.
Kepada pemerintah daerah pihaknya juga sangat berharap bisa memberikan perhatian yang lebih serius lagi bagi cabor utamanya atlet di daerah ini. Sehingga cabor dan atlet benar-benar merasa diperhatikan. Terutama lagi bagi atlet berprestasi. Perhatian yang diberikan tentunya bisa menjadi penambah semangat untuk terus berprestasi.
“Ketika seorang atlet itu mampu mencetak prestasi gemilang, bukan hanya nama atlet saja, nama daerah juga ikut terangkat,” tandas Mori.
Menyinggung soal perhatian kepada atlet berprestasi, Asisten II Setda Loteng, H.Lendek Jayadi, menegaskan kalau Pemkab Loteng sangat komit dan peduli. Meski diakui sampai sejauh ini dirasa mungkin belum sesuai apa yang diharapkan. Tetapi Pemkab Loteng tetap dan akan terus berupaya memberikan perhatian kepada pengembangan cabor serta atlet di daerah ini. (red.TN).