Home / Pariwisata

Senin, 29 Januari 2024 - 20:13 WIB

Poltekpar Lombok Mulai Terapkan Teaching Industry Sebagai Program Unggulan

Lombok Tengah, TRANEWS. Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan perguruan tinggi vokasi di bidang pariwisata Pendidikan vokasi atau pendidikan kejuruan adalah pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan Diploma yang setara dengan program pendidikan akademik.

Peningkatan sistem pembelajaran terus diupayakan Poltekpar Lombok.

Tahun ini misalnya, Poltekpar Lombok mulai menerapkan Teaching Industri (TI) sebagai salah satu program unggulan.

Direktur Poltekpar Lombok Dr.Ali Muhtasom mengungkapkan, Teaching Industry atau Pembelajaran berorientasi industri adalah pembelajaran yang dilaksanakan oleh pendidkan tinggi melalui kerjasama dengan industri atau dunia usaha, yang mengintegrasikan kurikulum Pendidikan dengan kebutuhan dan dinamika perkembangan teknologi dan Industri (Kerangka Acuan Kinerja Ditjen Penguatan Inovasi, Kemristekdikti, 2018).

Dr. Ali Muhtasom menjelaskan, Teaching Industry merupakan elemen dari sebuah sistem pembelajaran holistic dan integratif. Sebagai sebuah elemen, pembelajaran berorientasi industri memiliki hubungan dengan elemen dan subsistem lainnya dalam bentuk interaksi, interelasi, dan interkoneksi.

Poltekpar Lombok saat ini telah memiliki dua Teaching Industry yaitu de Balen Soultan Hotel dan Pesilak Tour and Travel yang dalam operasionalnya melibatkan berbagai tahap.

Setidaknya ada enam tahapan dalam program tersebut. Pertama ,pembentukan Unit Khusus Pengelola Teaching Industry dan penempatan staff yang berkualitas, serta membangun ekosistem yang melibatkan seluruh civitas akademika

Baca Juga :  De Balen Soultan Hotel Poltekpar Lombok Gelar Pengajian Sambut Tahun Baru 2025

Kedua, perencanaan dan pemetaan kurikulum sehingga apa yang diajarkan di Laboratorium Program Studi/Teaching Factory in-line dengan apa yang diterapkan di Teaching Industry dan Industry yang sesungguhnya salah satunya dengan pengembangan materi pembelajaran dalam bentuk Standard Operating Procedure (SOP) yang sama penerapannya. SOP di susun dosen bersama mitra industri.

Tahap ketiga proses pembelajaran yang terintegrasi dengan menugaskan mahasiswa untuk in-charge/belajar di Teaching Industry sesuai dengan level kompetensinya dan menugaskan dosen sebagai Teacher on Duty yang melakukan supervisi dan transfer pengetahuan serta menghadirkan praktisi industri untuk peningkatan kapasitas mahasiswa dan memastikan operasional masih berjalan sesuai dengan standar industri.

Keempat, program School Break Volunteering yang memberikan kesempatan bagi mahasisa dalam mengisi waktu liburan dengan in-charge/belajar di de Balen Soultan Hotel dan Pesilak Tour and Travel
Tahap kelima adalah proses penilaian terhadap mahasiswa melalui proses konversi dan evaluasi. Proses evaluasi juga dilakukan terhadap program Teaching Industry dan terus berproses.

Dan terakhir adalah pengakuan terhadap mahasiswa dan dosen yang melaksanakan tugas di Teaching Industry dengan nota dinas, sertifkat, dan pemilihan the best students inchar

Adapun di Politeknik Pariwisata Lombok saat ini sebanyak 4 Kelompok Teaching Industri, yakni hotel, Tour and Travel, Konsultan dan Teaching Industry.

Baca Juga :  Poltekpar Lombok Mou dengan ITDC, Kembangkan SDM Pariwisata 

Menurut Dr Ali,dalam poses pembelajaran yang terintegrasi dengan menugaskan mahasiswa untuk in-charge/belajar di Teaching Industry sesuai dengan level kompetensinya dan menugaskan dosen sebagai Teacher on Duty yang melakukan supervisi dan transfer pengetahuan serta menghadirkan praktisi industri untuk peningkatan kapasitas mahasiswa dan memastikan operasional masih berjalan sesuai dengan standar industri.

Program School Break Volunteering yang memberikan kesempatan bagi mahasisww dalam mengisi waktu liburan dengan in-charge/belajar di de Balen Soultan Hotel dan Pesilak Tour and Travel

Proses penilaian terhadap mahasiswa melalui proses konversi dan evaluasi. Proses evaluasi juga dilakukan terhadap program Teaching Industry dan terus berproses.

Pengakuan terhadap mahasiswa dan dosen yang melaksanakan tugas di Teaching Industry dengan nota dinas, sertifkat, dan pemilihan the best students incharge

Adapun manfaat yang diperoleh mahasiswa dengan berperan aktif di Teaching Industry diantaranya: Peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan bidang studi masing-masing.

Diantaranya meningkatkan peluang karir dan membuka pintu untuk kesempatan pekerjaan yang lebih baik. Membangun jaringan dan hubungan professional dengan sesama mahasiswa, dosen, dan praktisi industri dalam kegiatan di Teaching Industry .

” Program Teaching Industry ini merupakan stategi unggulan di dibandingkan dengan Poltekpar lain,” pungkasnya. (red.TN).

Share :

Baca Juga

Pariwisata

Menteri Sandiaga Uno Buka Poltekpar Lombok Wonder Preneur Fest 2023

Pariwisata

Poltekpar Lombok Gelar Donor Darah, Libatkan Seluruh Civitas Akademika

Pariwisata

Tampah Hills Santuni Ratusan Warga Desa Mekarsari Lombok Tengah

Pariwisata

Poltekpar Lombok Mulai Buka Penjaringan PMB

Pariwisata

HBK Konsisten Dorong Terwujudnya Food Estate di NTB, Jalan Selamatkan Sumber Pangan di Masa Depan

Pariwisata

Lestarikan Wayang Orang Dandim Loteng Prakarsai Nobar “Pandawa Boyong”

Pariwisata

Menuju NTB Bumi Amanah, Sektor Pariwisata Harus Libatkan Semua “Stakeholder”

Pariwisata

Poltekpar Lombok Gelar Forum Kehumasan dengan Tema “Perkuat Sinergi Media Massa Menuju Kebangkitan Pariwisata NTB”