Home / Pariwisata

Selasa, 13 Desember 2022 - 16:37 WIB

Menuju NTB Bumi Amanah, Sektor Pariwisata Harus Libatkan Semua “Stakeholder”

Sektor Pariwisata menjadi salah satu unggulan guna memperoleh devisa. Upaya pengelolaan obyek-obyek pariwisata secara maksimal, di beberapa daerah di Indonesia saat ini cukup meningkat.

Fakta tersebut di buktikan dengan tingginya jumlah kunjungan wisatawan ke berbagai lokasi  pariwisata di Indonesia khususnya di Nusa Tenggara Barat. Kepala Bakesbagpoldagri NTB,  Lalu Abdul Wahid, SH, MH, mengatakan Sektor pariwisata NTB memiliki potensi yang besar hal ini di buktikan dengan banyaknya destinasi dan keragaman potensi wisata kelas dunia, mulai dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kawasan Teluk Saleh, Pulau Moyo dan Tambora (Samota), Geopark Gunung Rinjani, Pantai  Senggigi, pesona gili-gili kekayaan tradisi, seni budaya, sejarah, dan industri kerajinan rakyat yang unik dan potensial. “Semuanya tentu akan mendatangkan pengasilan bagi Nusa Tenggara Barat itu sendiri,”katanya Selasa (13/12/2022).

Dikatakanya,  sebagai destinasi pariwisata yang sedang berkembang, tentunya tidak terlepas dari beberapa permasalahan dan isu yang  berkembang di tengah-tengah masyarakat dan para pelaku wisata adalah adanya  faktor gangguan keamanan dan kenyamanan para wisatawan di beberapa lokasi wisata di NTB. “Kita tidak pungkiri masih adanya gangguan Kamtibmas yang terjadi di beberapa tempat wisata di daerah kita.” Ujarnya.

Wahid (sapaan Red) Kepala Bakesbagpoldagri NTB menegaskan, muculnya  persoalan  tersebut tentunya kita harus berbenah dan berharap agar terwujudnya tingkat pemahaman dan kesadaran  masyarakat untuk menjaga Kamtibmas di beberapa lokasi wisata secara bersama – sama. Tidak hanya itu namun penetapan status hak atas tanah di beberapa kawasan wisata harus di lakukan secara detail dan teliti serta transparan agar terwujud pemahaman masyarakat tentang sapta pesona wisata (Aman, nyaman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah) menuju ketahanan ekonomi masyarakat pasca pandemi  Covid -19 agar tercipta ekonomi yang stabil. “Ini langkah yang harus kita kerjakan bersma- sama” terangnya.

Baca Juga :  Ganjar Pranowo Sapa Masyarakat Pulau Seribu Masjid, PDIP NTB Konsolidasi Tim Pemenangan Pilpres 2024

Propinsi Nusa Tenggara Barat, telah membentuk,  Satgas Penanggulangan gangguan Kamtibmas pariwisata sebagai lembaga penyelesaian non litigasi di tingkat Desa,  Pamswakarsa khusus guna mendukung pembangunan dan pengembangan pariwisata, dan mengoftimalkan  peran semua unsur mulai dari  tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawanan, pelaku Usaha pariwisata serta karang taruna di semua desa sebagai benteng menjaga Kamtibmas kawasan pariwisata. ” Untuk mewujudkan NTB Bumi Aman dan Barokah (Amanah) maka telah di keluarkan SK Gubernur NTB tentang Satgas Penanggulangan gangguan Kamtibmas,” sebutnya.

Ia menambahkan, upaya percepatan pembangunan NTB sebagai Bumi Amanah (Aman dan Berkah) harus menerapkan beberapa strategi di antaranya, pemerintah berkomitmen  dapat memobilisasi sumber daya yang dimiliki sehingga pengembangan pariwisata dapat semakin cepat dan optimal. Selain itu,  pengembangan industri pariwisata yang berfokus pada penyediaan fasilitas keamanan bagi wisatawan. Penerapan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2013 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Ripparda) Provinsi NTB dan  Meningkatkan idiologi dan wawasan kebangsaan dengan memperkuat pengamalan Pancasila, UUD 1945, kebhinekaan, menegakkan persatuan dan kesatuan, demokratisasi serta membangun karakter bangsa. Serta telaahan rencana tata ruang wilayah, Kabupaten atau kota dan kajian lingkungan hidup strategis.

Baca Juga :  Lestarikan Wayang Orang Dandim Loteng Prakarsai Nobar "Pandawa Boyong"

Selain itu, Untuk menjaga kestabilan keamanan dan ketertiban masyarakat maka di setiap obyek wisata harus dibangun pos-pos keamanan, Penyediaan prasarana keamanan dalam pengembangan kepariwisataan, karena hal ini merupakan satu syarat untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan. “akhir-akhir ini Bangsa Indonesia mengalami penurunan rasa berbangsa dan bernegara terutama kaum generasi muda dan remaja perlu diberikan pemahaman  Idiologi dan Wawasan Kebangsaan pada generasi muda, remaja di tingkat SMA, SMK, MA guna memberikan wawasan tentang Idiologi dan Wawasan Kebangsaan.” Katanya sambil mengakui  Pemerintah dalam hal ini melalui Bakesbang Poldagri akan menganggarkan dana untuk kegiatan pembinaan Idiologi dan Wawasan Kebangsaan bagi generasi muda tingkat SMA, SMK dan MA secara bertahap. (Red.TN).

Share :

Baca Juga

Pariwisata

De Balen Soultan Hotel Poltekpar Lombok Gelar Pengajian Sambut Tahun Baru 2025

Pariwisata

FWLT, PT Mitra Alam Dan Warga Tanam Pohon di Desa Wisata Selong Belanak Loteng

Pariwisata

Poltekpar Lombok Mou dengan ITDC, Kembangkan SDM Pariwisata 

Pariwisata

Catat!! Kalender Event Tahunan Pariwisata 2023 di Loteng

Pariwisata

Poltekpar Lombok Gelar Forum Kehumasan dengan Tema “Perkuat Sinergi Media Massa Menuju Kebangkitan Pariwisata NTB”

Pariwisata

Lestarikan Wayang Orang Dandim Loteng Prakarsai Nobar “Pandawa Boyong”

Pariwisata

Poltekpar Lombok Gelar Donor Darah, Libatkan Seluruh Civitas Akademika

Pariwisata

Enterpreneur Muda Iman Suryo Wibowo Memberdayakan Kaum Perempuan Kota Bima