Lombok Tengah, TRANEWS Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) melakukan inspeksi dan monitoring sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif di Rumah Adat Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, kemarin (6/2). Langkah ini dilakukan guna mencegah risiko kebakaran di kawasan wisata budaya yang menjadi ikon Lombok Tengah.
Kabid Pencegahan Damkartan, Saeful Bahri, ST, tim inspeksi meninjau kondisi proteksi kebakaran yang ada di lokasi tersebut. Material bangunan tradisional berbahan dasar kayu dan ilalang membuat kawasan ini rentan terhadap risiko kebakaran.
“Kegiatan ini kami lakukan untuk memastikan kesiapan proteksi kebakaran di Rumah Adat Sade sebagai destinasi wisata unggulan. Tujuannya adalah meminimalisir potensi bencana kebakaran, sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat dan wisatawan,” ujar Saeful Bahri.
Selain inspeksi, tim juga memberikan edukasi kepada masyarakat setempat terkait langkah pencegahan kebakaran dan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melindungi kawasan budaya mereka.
Kepala Dinas Damkartan Lombok Tengah, H. Supardan, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa langkah ini adalah bagian dari upaya strategis pemerintah daerah dalam menjaga keberlanjutan kawasan wisata. “Kami berharap inspeksi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan kebakaran, khususnya di kawasan budaya seperti Rumah Adat Sade,” kata Supardan.
Rumah Adat Sade yang menjadi salah satu destinasi unggulan di Lombok Tengah diharapkan dapat terus terjaga kelestariannya, sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung. Win