LombokTengah. Tranews.net. Acara Sosialisasi Kepala BBPOM dalam Rangka Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman keamanan pangan komunitas sekolah melalui pengenalan pangan aman,”‘mensosialisasikan konsumsi pangan aman dengan memperhatikan Informasi Nilai Gizi pada pangan olahan. Mendorong kemandirian komunitas sekolah dalam mewujudkan budaya pangan aman dengan menerapkan Cek KLIK.” jelas Kepala BBPOM Mataram Dra I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, Apt Melalui penyuluhnya Drs I Nyoman Sumasada Apt usai Acara berlangsung di Ball Room Kantor Bupati Senen (3/4/2023).
Acara itu diikuti oleh puluhan Anak sekolah yang ada di kabupaten Lombok Tengah.
Menurutnya, pangan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang No. 18 tahun 2012 tentang Pangan, merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam UUD 1945 serta negara berkewajiban mewujudkan pemenuhan konsumsi pangan yang aman, bermutu, dan bergizi hingga perseorangan.” Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) berperan penting dalam pemenuhan asupan energi dan gizi anak usia sekolah. PJAS merupakan pangan siap saji yang ditemui dan dijual di lingkungan sekolah serta secara rutin dibeli dan dikonsumsi oleh sebagian besar anak sekolah.” jelasnya.
Aksi Nasional Gerakan menuju Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Aman, Bermutu, dan Bergizi (Aksi Nasional PJAS) telah dicanangkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pada tanggal 31 Januari 2011 sebagai gerakan untuk meningkatkan PJAS yang aman, bermutu, dan bergizi melalui peran serta aktif yang lebih terpadu dari seluruh kementerian,” lembaga pemerintah, dan lintas sektor di pusat. maupun daerah serta pemberdayaan komunitas sekolah. Sekolah, termasuk guru dan orangtua murid juga harus ikut berperan dalam mengawasi keamanan jajanan anak di lingkungan sekolah masing-masing.” Katanya menerangkan.
Ia juga mengharapkan, akan lebih baik jika orangtua menyediakan bekal sekolah dari rumah sehingga asupan gizi dan keamanan pangan anak lebih terjamin.”Melalui kegiatan ini diharapkan komunitas sekolah dapat memperoleh akses informasi keamanan pangan yang valid sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman komunitas sekolah terhadap keamanan pangan dan pada akhirnya diharapkan dapat membentuk perilaku keamanan pangan yang baik.” pungkasnya.
Untuk diketahui, Provinsi Nusa Tenggara Barat jumlah sekolah yang diintervensi program PJAS tahun 2011-2022 yakni 1315 sekolah (18,50%) dari total 7107 sekolah/madrasah dan sekolah yang sudah memperoleh Piagam Bintang Keamanan Pangan Kantin Sekolah (PBKPKS) sebanyak 81 Sekolah dan Sertifikasi Sekolah dengan PJAS Aman sebanyak 71 sekolah.
Untuk Intervensi Sekolah dengan PJAS Aman di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011 – 2022, sebanyak 123 Sekolah (7,43%) dari total 1656. Sekolah madrasah yang sudah mendapatkan PBKPKS sebanyak 10 sekolah dan Sertifikat sekolah dengan PJAS Aman sebanyak 9 sekolah pada tahun 2023 Balai Besar POM di Mataram melalui Program Sekolah dengan PJAS Aman mengintervensi 92 sekolah yang terdiri dari 29 SD/MI, 29 SMP/MTs dan 36 SMA/MA. Untuk Kabupaten Lombok Tengah jumlah sekolah yang diintervensi yaitu 22 sekolah dengan rincian sbb : Pertama sebanyak 7 SD sederajat, 7 SMP sederajat dan 8 SMA sederajat baik sekolah Negeri maupun swasta.
Sementara di tanya tujuan kegiatan ini Kata dia, Tujuan pelaksanaan kegiatan ini memiliki yaitu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman keamanan pangan komunitas sekolah melalui pengenalan pangan aman, mensosialisasikan konsumsi pangan aman dengan memperhatikan Informasi Nilai Gizi pada pangan olahan.”Mendorong kemandirian komunitas sekolah dalam mewujudkan budaya pangan aman dengan menerapkan Cek KLIK. Tambahnya. Adapun Peserta Pertemuan ini berjumlah 72 orang yang berasal dari Komunitas sekolah sebanyak 3 orang, diantaranya terdiri dari guru UKS (yang akan berperan sebagai Koordinator Lapangan Pelaksana Program. PJAS di Sekolah (Pembina Kantin Sekolah).
Siswa SD/MI/SMP/MTs/SMA dan atau MA (yang akan berperan sebagai agen of change untuk program keamanan pangan di sekolah). Pengawas sekolah masing-masing dua orang untuk sekolah dibawah pengawasan Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kota/Kab dan Kemenag Kota/ Kabupaten. Kepala BBPOM berharap dengan kegiatan ini berjalan dengan baik. Acara ini juga dihadiri oleh Rosita Mardiani, STP dan Titik Prabwati, Sarjana Biologi sebagai moderator dalam kegiatan. (red.TN).