Lombok Tengah, TRANEWS. Dampak pembangunan diberbagai sektor di Lombok Tengah terus menggeliat diantaranya di ledieng sektor pariwisata yang menjadi andalan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah.
Pemerintah pusat telah metetapkan Gumi Tatas Tuhu Trasna menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di The Mandalika, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB dan Sirkuit bertarap Internasional Moto GP ada di Lombok Tengah tentu menjadi magnit tersendiri pembangunan di sektor pendukung lainnya, diantaranya Hotel dan perumahan perumahan , kita tidak bisa pungkiri alih Pungsi pertanian menjadi massive, hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pertanian Ir. Kamrin di ruang kerjanya, Jum’at, 3 – 10.
Mantan Kadis Kelautan ini mengatakan ,”jumlah lahan produktif semula 52.000 Hektar lahan produktif yang tersebar di 12 kecamatan dan 135 desa dan kelurahan telah berkurang menjadi 49.000 Hektar” terangnya.
3000 Hektar lahan pertanian telah beralih pungsi di seluruh kecamatan di Lombok Tengah sehingga kita bersama steikholder terkait terus memetakan lahan produktif untuk mempertahankan ketahanan pangan nasional, karna Lombok Tengah survlus 25.000 Ton, namun kita keluhkan juga kenaikan akan beras saat ini, ujar Kamrin.
Kadis Pertanian Kamrin, menyampaikan “dari 49 Ribu Hektar Lahan produktif pertanian yang tersebar di 12 Kecamatan itu akan di petakan 7.000 Hektar untuk pembangunan, sehingga 44.000 Hektar, kemudian akan di jadikan lahan abadi untuk menjaga ketahanan pangan nasional tersebut,”. pungkasnya.(red.TN).