Lombok Tengah, TRANEWS. Setelah tahapan pesta Demokrasi serentak di gelar baik Pemilihan presiden, (Pilpres), pemilihan legislatif (Pileg), Dewan Perwakilan Daerah,(DPD), yang telah dilaksanakan pada 14 Februari lalu dengan damai, kini mencuat isu hak angket DPR RI, akan diberlakukan pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) tersebut dan telah melahirkan penolakan dari berbagai elemen masyarakat yang peduli demokrasi damai.
Salah satunya dari Aliansi Peduli Pemilu Damai (APPD) NTB dalam aksi simpatik mereka menyerukan pemilu damai dan tolak hak angket DPR-RI, dan aksi simpatik mereka juga dengan membagikan 600 takjil bagi masyarakat pengguna jalan yang melintas di pusat Kota Praya, tempatnya depan Makodim 1620 Praya.
Dalam orasinya ketua APPD Nusa Tenggara Barat (NTB) mengatakan,”Pelaksanaan pilpres telah usai, jadi mari kita sama sama menjaga kondusifitas di masing-masing wilayah, jangan sampai gawe besar sekali Lima tahun ini ternodai oleh oknum oknum tak bertanggungjawab,” katanya lantang, Rabu (20/3).
Persoalan siapa yang terpilih, itu tentunya yang terbaik dan di nilai mampu mengemban amanah sebagai pemimpin di NKRI, Lima tahun ke depan.
Dan yang terpenting saat ini adalah, bagaimana caranya menjaga kondusifitas dan kerukunan dalam berkehidupan sehari-hari dan mendukung semua program pemerintah.
“Pelaksanaan Pilpres sudah berlalu, yang terpilih dialah yang terbaik, jadi mari kita sebagai warga negara yang baik, mari kita jaga kondusifitas dan kerukunan di masing-masing wilayah, dan semoga Presiden dan wakil presiden yang terpilih, amanah dalam melaksanakan tugasnya,” pungkas Saidin. (red. TN).